Irmante Astalavista

Simsalabim!!!
Blog ini bercerita tentang dunia IT, ilmu kebumian, dan lain-lain.

Monday, January 25, 2010

Tentang Blackberry

Sebuah handset blackberry anyar gress terpaksa dibeli istri, setelah dipanggil sm bosnya. Rupanya bos istri gak pengen karyawannya gak cukup trendy. Berhubung kantornya memberikan subsidi (meski gak semua) handset blackberry dan pulsanya... oke aja sih :D.

Setelah memasukkan kartu Simpati ke handset ini, fungsi SMS dan telepon jalan normal. Nah sekarang tinggal setting internet. Tahap yg biasa saya lakukan untuk handset non-blackberry adalah sebagai berikut:
Handset non-blackberry > setting koneksi sesuai operator seluler (Indosat, Telkomsel, dst) > Browsing, Chatting, Email, dst.

Baca manual blackberry bolak-balik gak paham juga, klak klik gak nemu settingan internet, giliran nemu dan masukkan parameter tetep aja gak bisa browsing. Padahal udah banyak hp yg bisa saya bikin bisa browsing, email, dan chatting selama ini, tapi kali ini bener2 gak mempan. Keberhasilan saya selain sms dan telepon itu (halah), hanya bisa mengaktifkan GPS-nya tok, itupun gak tau cara nampilin petanya. Mo pake browsernya aja gak nyambung2 jeh.

Setelah dibaca konsep layanan blackberry itu sebagai berikut:
Handset blackberry > setting operator seluler (Indosat, Telkomsel, dst) > Blackberry Internet Service > Browsing, Chatting, Email, dst.

Artinya handset blackberry hanya bisa konek internet sesudah melewati Blackberry Internet Service yang dikendalikan oleh RIM, dengan kata lain user emang HARUS beli layanan Blackberry yang disediakan operator seluler untuk bisa terhubung dengan internet!!!

Setelah daftar ke salah satu operator seluler, barulah nongol tuh ikon peta GPS, ikon Blackberry App World, ikon Viigo, dst. Semua menu tersebut muncul setelah handset terhubung dengan server layanan Blackberry (Blackberry Enterprise Server)... hoalaahhhh!.

The advantages:
- Hanya bisa satu kartu yang terhubung dengan layanan blackberry. Jadi gak bisa model ganti2 kertu seperti handset non-blackberry, misal punya kertu telkomflash tuker sm im3 atau paket indosatM2 Broom. Manteng cuman 1 kertu itu. Kalo mo ganti kertu operator lain musti register ulang yang nunggu 2-3 hari konfirmasi.

- Layanan blackberry ini nyambung ke internet, selama masa paket layanan blackberry aktif. Jadi blackberry ini sangat sesuai kalo untuk acara chatting, push email, browsing, social networking dst 24 jam 7 hari seminggu. Kalo layarnya terlalu kecil,
pengen download2 seharian pake laptop, maka kita tinggal jadikan blackberry sebagai modem buat PC/laptop, disini atau disini. Download lagu, film, dst ya tinggal browsing sama klak klik doang, tungguin, beres... nyambung ke internet inih...

- Everything's there
Pertama kali yang dipikir sesudah browsing pada blackberry adalah download game atau aplikasi. Ternyata udah ada ikonnya, namanya BlackBerry App World. Tinggal cari dan pilih aplikasi atau game yg pengen diinstall, udah deh tungguin proses downloadnya. Kalo model pake hp non-blackberry, user kan musti tau alamat web aplikasinya, register dulu, dst.

The disadvantages:
- layanannya mahal
Contoh buat yang mau mempertahankan kertu Simpati-mu yang udah terkenal seantero jagat raya, bisa memilih layanan blackberry telkomsel antara paket chatting tok, chatting+email tanpa browsing, atau paket unlimited yg bisa browsing... 180rb sebulan, belum telepon/sms.... fiuh, kalo jatah telepon/sms sebulan 100rb artinya, biaya bulanan bengkak jadi 280rb/bln. Solusi paling enak adalah cari operator yang bisa membeli layanan blackberry unlimited secara harian, mingguan, atau bulanan, contohnya paket blackberry dari Axis atau model prepaid blackberry ala indosat.

- It's about livestyle
Sebagai penganut aliran bebas dan gak ngikuti pakem trend, rasane ada yang ngganjel gitu karena dependensi terhadap server blackberry terlalu tinggi. Gimana kalo blackberry Servernya tewas, aktifitas dipantau masih suruh bayar lagi, buat apa chatting mulu, dst... Tapi ya namanya lifestyle ...ya gitchu deh...

- Bentuknya monoton
Liat aja bentuknya, qwerty padnya itu lho... rumangsaku kok podho kabeh, gak seperti Nokia atau produk lain. Giliran touchscreen mode ala blackberry Tour/Storm, bakul2 di Mall Ambasador sampe petugas operator bilang produk gagal.

Another product:
Layanan blackberry yang serba all-in dan memanjakan penggunanya ini, tentunya tetep menarik buat operator lain memberikan layanan sejenis. Toh dengan koneksi GPRS aja, pengguna blackberry udah pada seneng dan keliatan gaul.
Maka bertaburanlah operator yang mempaketkan handset china+layanan GPRS, dengan iming-iming bisa chatting via YM, facebook, tweeter, browsing, dst. Sampe ada yang menyebut merk handset+berry, seperti dari tawaran produk dari XL, Nexianberry... Padahal jaman Siemens SL45i tahun 2003, udah bisa dipake buat browsing dengan kualitas GPRS.

Labels:


1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

oo, gitu tho blekberi ... ksuwun kang lumayan jelas.

3:01 PM  

Post a Comment

<< Home